Sabtu, 23 Januari 2010
jalur pendakian gunung gede - pangrango
Gunung Gede (2958 mdpl) dan gunung Pangrango (3019 mdpl) terletak pada posisi 106' - 107' BT dan 64' -65' LS, secara administratif berada di kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Bogor. Gn. Gede merupakan Gn. api Strato yang usianya lebih muda dibanding kembarannya Gn. Pangrango yang pasif. Kedua gunung yang sangat terkenal di Jawa Barat ini merupakan obyek favorit para peneliti dan ahli konservasi tumbuhan melakukan penelitian sejak beberapa abad yang lampau, ditandai dengan adanya pembukaan jalur tenggara oleh Sir Thomas Raffles (1811) selanjut oleh C.G.C Reinwardt (1819) dan eksplorasi penting lainnya yang dilakukan oleh saintis dalam dan luar negeri.
Curah hujan tejadi pada bulan Oktober - Mei (kalo belum berubah akibat global warming), karenanya sangat baik mendaki pada bulan Juni - September, situasi crowd dan merupakan bulan puncak pendakian terjadi setiap bulan Agustus, tepatnya setiap tanggal 17 Agustus karena ada upacara bendera di alun - alun Surya kencana Gn. Gede.
Akses Pendakian
1. Jalur Cibodas Cipanas, adalah jalur yang resmi yang paling sering dilalui pendaki dan paling aman.
2. Jalur Gunung Putri Sukabumi, jalur singkat menuju Gn. Gede (2958 mdpl), sebelum mencapai puncak bisa istirahat dulu di alun-alun Surya Kencana
3. Jalur Selabintana Sukabumi, jalur liar yang tidak disarankan bagi pendaki pemula dan sangat terjal serta sering muncul kabut yang menghalangi pandangan.
4. Jalur Situgunung Sukabumi, masuk dari taman rekreasi Situgunung, jalur yang dangerous untuk didaki tanpa persiapan matang, ada air terjun Sawer di ketinggian 1200 mdpl dengan sungai yang cukup lebar.
Jalur Pendakian: Cibodas - Cipanas
* Dari Bandung via Cianjur atau dari Jakarta via puncak turun di pertigaan Cibodas, dilanjutkan ke arah kebun raya
* Dari Kebun raya Cibodas menuju mencapai puncak Pangrango kira-kira 12 km. Sebelum mendaki wajib lapor ke posko pendakian.
* 2 kilometer selepas Cibodas, jalan landai dan nyaman memotong Ciwulan, di sini bisa rehat sejenak di Telaga Biru sungguh menyenangkan.
* Telaga Biru ada di ketinggian 1575mdpl, daerah vegetasi submontana bisa ditemukan Owa Jawa dan pohon Rasamala raksasa, setelah melintasi Panyancangan Kuda teruslah mendaki menuju ketinggian 1625mdpl menuju pertigaanCibeurem dan mampirlah di air terjun Cibeureum yang indah. Ada beberapa air terjun yang bisa dinikmati seperti air terjun Ciwalen, Cikundul dimana airnya berasal dari sungai yang sama. Akan terlihat anggrek Lumut Merah (sphagnum gedeanum) sebagai nuftah endemik yang tumbuh di tebing-tebing dilalui oleh kelelawar yang keluar masuk dari Goa Lalay
* Kira-kira sejam perjalanan ketemu sungai air panas diatas ketinggian 2150 mdpl, suhunya air panasnya berkisar 75' c tetapi bisa berubah menjadi sangat dingin saat hujan turun, pemandangan sangat beraura mistis karena banyaknya kepulan dari uap air dari batuan lava, teruslah mendaki sampai tiba di Lebak Saat atau lembah tanpa air. Bisa dijumpai aliran air yang bening, biasanya tempat ini dijadikan kamp untuk bermalam sebelum melanjutkan ke Kandang Batu.
* Dari Kandang Batu lintasan mulai menanjak dan terjal, banyak material batu akibat letusan Gn. Gede, terus mendaki menuju Kandang Badak yang bisa diempuh sekitar sejam.
* Dinamakan Kandang Badak karena pos ini kadang becek jika hujan turun, pos yang berada di ketinggian 2395 mdpl akan menemukan persimpangan. Yang ke kiri menuju puncak Gede, dan yang ke kanan menuju puncak Pangrango.
* Sebelum mendaki puncak, siapkan bekal air yang cukup karena perjalanan menuju puncak bisa ditempuh sekitar 3-4 jam melewati vegetasi Sub Alpin yang rimbun dan lebat. Puncak Pangrango jarang didaki karena datarannya sangat rimbun dan sepi, dari sini terlihat alun-alun Mandalawangi. Jika malam hari berada dipuncak ini dan cuaca cerah bisa melihat kota Jakarta seperti kumpulan kunang-kunang
* Jika ingin ke puncak Gede dari Kandang Badak belok ke kiri menuju puncak Gede ditempuh dalam waktu 2 jam melewati Tanjakan Setan, selepas tanjakan akan ditemukan kawah Ratu dan Kawah Wadon, kawah Baru,kawah Lanang serta kawah Sela dan terakhir kawah gunung Gede di ketinggian 2958 mdpl dengan uap belerang yang menyengat.
[tryman]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar